Adapun karakteristik dari skala psikologi antara lain adalah;
- Stimulusnya berupa pernyataan atau pertanyaan yang tidak langsung mengungkapkan atribut yang hendak di ukur melainkan mengungkapkan indikator perilaku atribut yang bersangkutan.
contohnya:
Saya merasa orang lain lebih disuki dari pada saya - Karena atribut psikologi diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem, maka skala psikologi berisi banyak aitem.
contohnya:
Indikator pandangan suami terhadap peran ganda wanita
Aspek == > a. Pengasuhan anak : aitem no. 1, 5, 7, 8, 12
b. Komunikasi dan interaksi dengan anak dan suami : aitem no. 2, 6, 10
c. Tekanan karir dan tekanan keluarga: aitem no. 3, 4, 9, 11 - Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban "benar" atau "selah". Semua jawaban dapat diterima sepanjang di isi dengan jujur dan sungguh-sungguh, hanya saja yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula.
contohnya:
Saya merasa orang lain lebih disuki dari pada saya
(STS) (TS) (N) (S) (SS)
Merasa kurangnya waktu kebersamaan dengan anak-anak
(TP) (KD) (SR) (SL)
- Angket : data yang diungkap berupa data faktual dan kebenarannya diketahui oleh subjek.
con: jumlah anggota keluarga, penghasilan rata-rata pertahun, usia responden dll.
Skala : data yang diungkap berupa konstrak atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu.
con: sikap terhadap sesuatu, orientasi seksual, tingkat kepercayaan diri dll. - Angket: berupa pertanyaan langsung terarah kepada informaasi yang hendak di ungkap
con: sejak kapan anda memulai merokok
Skala: pertanyaan sebagai stimulus untuk memancing jawaban yang merupakan refleksi dari diri subjek yang biasanya tidak disadarinya.
con: Saya merasa orang lain lebih disukai dari pada saya - Angket: responden tahu persis apa yang ditanyakan dan informasi apa yang hendak di cari dari responden.
Skala: walaupun responden tahu isi pertanyaan, tetapi biasanya tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan apa yang sesungguhnya diungkap oleh pertanyaan tersebut. - Angket: jawaban di beri angka coding sebagai identifikasi.
Skala: responnya diberi skor melewati proses penskalaan. - Angket: satu angket dapat mengungkap informasi mengenai banyak hal.
Skala: satu skala hanya untuk mengungkapkan suatu atribut tunggal.
con: tingkat sterss - Angket: reliabilitasnya terletak pada kejujuran responden, sehingga reliabilitasnya tidak perlu di ukur secara psikometris.
Skala: hasil ukurnya harus teruji reliabilitasnya secara psikometris dikarenakan relevansi isi dan konteks kalimat yang digunakan sebagai stimulus sehingga lebih terbuka terhadap error. - Angket: validitasnya ditentukan oleh kejelasan tujuan dan lingkup informasi yang hendak diungkap
Skala: validitasnya lebih ditentukan oleh kejelasan konsep psikologis yang hendak diukur dan operasionalnya.
Azwar, Saifuddin, 2006, Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar