Minggu, 30 Desember 2012

Resep MPASI: Spaghetti Cilik

Niatnya sih coba-coba buat makanan yang berbeda dari bubur, karena si kecil rasanya sudah bosan dengan bubur. Eh ternyata dia suka juga, syukurlah yang penting dia mau makan, toh spaghetti terbuat dari gandum jadi nggak ada salahnya di coba.

Bahan:
  1. 15 batang spaghetti.
  2. 1 buah telur (bisa diganti dengan 1 potong dada ayam yang disiwir-siwir).
  3. 1/2 lembar keju (bisa diganti dengan parutan keju).
  4. 1/2 buah wortel .
  5. 1/4 jagung manis.
  6. Garam.
  7. Air.
Cara membuat:
  1. Potong-potong dan rebus spaghetti hingga agak lembut/ lembek,
  2. Bila air rebusan terlalu banyak buang sedikit kemudian masukan telur dan aduk-aduk.
  3. Setelah hampir matang masukan wortel dan jagung manis yang telah diparut terlebih dahulu, keju, dan tambahkan sedikit garam. Setelah matang ankat dan sajikan selagi hangat.
Note:
Untuk potongan spaghetti sebaiknya jangan terlalu panjang karena anak akan kesulitan mengunyah dan menelannya.
 

______   SELAMAT MENCOBA  _______

Sabtu, 22 Desember 2012

Mendidik Anak Usia Balita

Anak merupakan anugrah Tuhan yang tak ternilai harganya. Ia tak dapat digantikan dengan apapun yang ada didunia ini. Ia merupakan permata hati dan obat pelipur lara. Ia merupakan ladang ibadah untuk bekal kita diakhirat. Jadi sudah sepatutnyalah kita sebagai orang tua menjaga dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.

Mendidik anak bukan semata-mana menyerahkannya kepada tenaga guru tempat anak menimba ilmu, namun kitalah selaku orang tua yang seharusnya menjadi peletak dasar norma-norma yang ada.  

Mendidik merupakan membimbing anak untuk mencapai kedewasaan. Dari pengertian ini terdapat kata mendidik dan kedewasaan. Dimana membimbing ini merupakan suatu proses untuk membantu anak mengenal dirinya sendiri dan dunianya. Orang tua hanya mendampingi, dimana pada saat tertentu anak harus dilepas, diberikan kebebasan dan kesempatan untuk berdiri sendiri. OLeh karena itu ketika anak telah dewasa, maka orang tua tidak perlu mendidik lagi, karena anak telah dapat memikul tanggung jawabnya sendiri dan telah dapat berdiri sendiri serta sudah saatnya selaku orang tua melepaskannya.

Kedewasaan dapat diartikan menjadi beberapa rumusan, yaitu:
  • Dewasa menurut fisik atau biologis.
Seseorang dikatakan telah dewasa bila: 
  1. Seorang wanita telah dapat memprosuksi sel telur (ovum), dimana hal ini dapat ditandai dengan wanita tersebut telah mendapatkan menstruasi (haid).
  2. Seorang pria telah memproduksi sel mani (sperma), hal ini dapat ditandai dengan mimpi basah. 
  • Dewasa menurut psikologis (kejiwaan).
Menurut ilmu psikologi, seseorang dapat dikatakan dewasa apabila fungsi-fungsi psikisnya telah berkembang dan berintegrasi. 
Dengan kata lain seseorang dikatakan dewasa bila ia telah dapat berpikir dengan pikiran atau pola pikirnya telah tepat, dapat mengatur kemauannya, dapat membedakan antara fantasi dengan kenyataan, sudah dapat mengendalikan emosi, dan sudah dapat melakukan pertimbangan-pertimbangan.
  • Dewasa menurut hukum.
Menurut hukum seseorang dapat dikatakan dewasa bila ia telah menenuhi persyaratan suatu hukum yang berlaku, misalnya seseorang telah wajib memiliki KTP bila ia telah berumur 17 tahun.
  • Dewasa menurut ilmu pedagogik (ilmu mendidik).
          Individu dapat dikatakan dewasa apabila:
  • Sudah dapat bertanggung jawab.
Dalam ilmu pedagogik, ciri-ciri kedewasaan yang terpenting adalah bertanggung jawab. Bertanggung jawab disini adalah suatu keadaan dimana semua tindakan atau perbuatan atau sikap merupakan penjelasan dari nilai-nilai luhur kesusilaan dan atau keagamaan.
Contohnya:
Aminah bekerja di perusaan batu baru sebagai seorang staff hrd. Setiap hari ia selalu datang sebelum jam masuk kantor dan pulang setelah jam kantor. Ia selalu mengerjakan tugasnya dengan baik, cepat, penuh inisiatif, dan penuh tanggung jawab.
  • Sudah menjadi anggota masyarakat yang membangun.
  • Dari segi fisik telah menunjukan suatu bentuk manusia tertentu, misalnya sudah ada bulu-bulu halus diatas mulut untuk anak laki-laki
  • Sudah berdiri sendiri baik secara moril maupun materil, contohnya dapat bekerja dan tidak lagi mengandalkan orang tua untuk keperluannya sehari-hari.
  • Dari segi kerohanian telah merupakan integritas nilai sikap yang religius dan bersosila, misalnya tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas didepan umum.
  • Sudah dapat mengambil keputusan sendiri berdasarkan nilai-nilai keagamaan dan kesosilaan.
Mendidik anak sebaiknya dilakukan semenjak anak sudah dalam kandungan, seperti mengajaknya berbicara,. bercerita, latihan sederhana dengan irama gendrang, memperkenalkannya angka-angka, dan memperkenalkan suara ayah dan ibunya. Bahkan dalam islam  pola-pola pendidikan ini sudah harus diterapkan sebelum anak itu ada, seperti membaca doa sebelum bersenggapa dimana hal ini bertujan antara lain agar anak yang nantinya dikandung dan dilahirkan menjadi anak yang sholeh ataupun sholeha.

Setelah seorang anak dilahirkan tugas kita sebagai orang tua dalam mendidik tidak berhenti begitu saja, ada beberapa upaya yang seharusnya dilakukan untuk mendidik sang buah hati diusia balita, antara lain:
 
  • Luangkan waktu khusus untuk bercengrama dan bermain dengan anak, hal ini bertujuan untuk membangun kasih sayang dan keakraban antara orang tua dan anak.
  • Dalam banyak hal, kita selaku orang tua harus mampu menjadi guru yang patut ditiru dan menjadi panutan untuk anak kita dan menghindari prilaku yang tidak baik dihadapan anak, misalnya selalu berprilaku dan berpenampilan yang sopan baik ketika berada di dalam rumah maupun diluar rumah, tidak mengucapkan kata-kata kasar dan jorok dihadapan anak, dan sebagainya. 
  • Bila anak melakukan kesalahan atau merusakan barang-barang maka jangan langsung membentaknya atau berprilaku kasar, namun ajarkan apa yang seharusnya ia lakukan dan yang terpenting adalah menimbulkan rasa segan bukan takut kepada orang tua.
  • Ketika anak sedang menangis, jangan mendiamkannya dengan cara menakut-nakuti karena hal ini dapat menumbuhkan rasa takut dalam diri anak (menjadi penakut).
  • Anak sebaiknya tidak menyusu lebih dari dua tahun, hal ini bertujuan agar anak tidak menjadi anak yang manja dan demi kesehatan anak itu sendiri.
  • Ketika anak hendak memulai sesuatu ajarkan anak untuk membaca doa, hal ini bertujuan agar ia senntiasa mengingat Tuhan, misalnya ketika kita memberi anak makan, sebaiknya kita membaca doa sedikit keras, selain itu ajarkan juga anak untuk makan makanannya sendiri hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajaknya makan bersama-sama agar ia tahu bagaimana cara makan yang baik dan mengurangi ketergantungannya untuk disuapi. 
  • Apabila hendak menidurkan anak ada baiknya kita mendongengkannya, adapun topik yang dapat kita ambil misalnya tentang sikap kepahlawanan, tentang kisah keagamaan, sikap saling tolong- menolong, kisah tentang sopan- santun, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan anak akan hal-hal yang baik dan yang buruk, sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan, menjalin komunikasi antara orang tua dan anak, memperkaya kosakata pada anak, dan lain sebagainya.
  • Ketika anak telah mampu berbicara maka ajarkan anak beberapa kata agar ia mampu mengucapkannya, misalnya mama, papah, nenek, kakek, kakak, adik, teman, pepaya, pisang, sayur, ikan, ayam, makan, minum, mandi, pipis, tidur, bangun, gelap, terang, Tuhan, shalat, dan kata-kata sederhana lainnya yang biasa dipergunakan dalam keseharian anak.
  • Ketika anak sudah mulai dan mampu berjalan maka ketika kita melihatnya terjatuh kita tidak perlu terburu-buru menolongnya hal ini bertujuan agar ia mampu berdiri sendiri ketika ia terjatuh. 
  • Hindari memakaikan pakaian maupun aksesoris yang berlawanan dengan jenis kelamin anak, hal ini untuk mengajarkan anak akan identitas dirinya dan menghindarkan ia dari penyimpangan kejiwaan.
  • Jika anak sudah mulai ingin menulis maka siapkan alat-alatnya, namun bila anak menulis ditembok maka kita selaku orang tua sebaiknya jangan memarahinya karena hal ini dapat menghambat kreativitasnya, namun menurut saya anak cukup diarahkan agar menulis di kertas atau berikan papan tulis agar anak tidak terbiasa mencoret-coret tembok.
  • Berikan gambar-gambar menarik yang dapat merangsang anak untuk bertanya dan mengetahui tentang gambar tersebut, misalnya gambar hewan, angka, pemandangan, anggota tubuh, huruf, dan sebagainya.  
  • Biasakan anak untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan usianya, jenis kelamin, pembawaan, dan tingkat perkembangan anak, hal ini bertujuan untuk membuat anak merasakan kedinamisan dalam hidupnya dan merangsang kreativitasnya dengan begitu pertumbuhan dan perkembangannya dapat selalu terbina dan terarah.
  • Tidak memanjakannya secara berlebihan, misalnya jika anak kita meminta dibelikan sesuatu jangan langsung memberikannya coba lihat dulu apa barang itu berguna atau tidak atau barang ia inginkan sama seperti yang telah ada di rumah atau tidak.   
  • Apabila kita hendak membelikannya mainan maka ada baiknya kita membelikan mainan yang mampu merangsang perkembangan motorik, moral, sosial, maupun kognitifnya, misalnya buku mengenai hewan yang bukan hanya menampilkan gambar hewannya saja tapi juga dapat mengeluarkan suara bila gambar hewan itu ia pencet. Atau dapat juga memberikannya mainan yang digantung dan dapat berputar dan mengeluarkan bunyi.   
  • Latih anak untuk berdisiplin dan menjaga kebersihan dengan cara misalnya mengambil dan merapihkan kembali mainanya sendiri, melepas sepat atau sendal ketika hendak memasuki rumah, mencuci kaki ketika akan tidur dan sebagainya.
  • Ajarkan anak untuk bersifat dermawan dan saling berbagi, misalnya dengan meminjamkan mainannya bila ada temannya hendak memegangnya dan memainkannya, memberikan makanan atau uang kepada pengemis, dan sebagainya.
  • Sebagai orang tua sebaiknya selalu mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak kita, agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat terkendali, dan apabila terjadi penyimpangan dan kekurangan dalam hal tersebut kita bisa langsung menanganinya.

Daftar pustaka:
Syafei, Drs. M. sahlan. 2002. Bagai Mana Anda Mendidik Anak. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pembahasan yang terkait:
http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2013/01/mendidik-anak-usia-tk.html




Jumat, 21 Desember 2012

Sop Kimlo Telur Puyu

Bahan:
  1. 2 potong dada ayam.
  2. 18 butir telur puyu.
  3. 10 lembar jamur kuping.
  4. 12 bunga sedap malam.
  5. 3 buah wortel.
  6. 2 batang daun bawang.
  7. 2 batang seledri.
  8. Garam dan gula
  9. 1/4 buah tomat
  10. Air
Bumbu halus:
  1. 8 siung bawang merah.
  2. 4 siung bawang putih.
  3. 1/2 sdt lada kasar.
Cara memasak:
  1. Rebus ayam lalu siwir-siwir.
  2. Rebus telur puyu kemudian kupas kulitnya
  3. Rendam jamur kuping dan potong sesuai selera.
  4. Bersihkan daun sedap malam dan simpulkan.
  5. Potong sekitar 1 cm wortel dan 2 cm daun bawang seledri.
  6. Tumis bumbu yang telah dihaluskan, setelah harum dan kekuningan masukan kedalam air rebus bersama ayam dan wortel.
  7. Setelah wortel agak matang masukan jamur kuping, daun sedap malam, telur puyu, tomat, daun bawang seledri, garam dan gula secukupnya. Setelah matang angkat dan sajikan.
Note:
  • Jika suka anda dapat menambah soun, namun karen berhubung saya kurang suka dengan soun makanya pada sop ini tidak saya tambahkan.

______   SELAMAT MENCOBA   ______

Resep MPASI: Bubur Daging Sayur Buah

Bahan:
  1. Daging sapi secukupnya (bisa diganti dengan daging giling).
  2. 3 sdkm tepung beras merah.
  3. 1/4 buah apel.
  4. 1 buah wortel.
  5. 1/4 jagung manis.
  6. Air.
Cara membuat:
  1. Parut apel, wortel, dan jagung manis.
  2. Potong daging kecil-kecil dan tipis-tipis kemudian rebus, setelah matang masukan tepung beras aduk-aduk sekitar 10-15 menit.
  3. Setelah mulai matang dan mengental masukan secara berurut wortel, jagung manis, dan apel, aduk-aduk sampai matang dan mengental sekitar 2-5 menit. Angkat dan sajikan selagi hangat.

Note:
  • Bubur ini cocok untuk anak yang baru belajar makan.


________   SELAMAT MENCOBA   _________  

Resep MPASI: Bubur Ayam Sayur Tofu

Bahan:
  1. 1 potong dada ayam.
  2. 2 sdkm tepung beras merah.
  3. 1 sdkm tepung kedelai.
  4. Tofu secukupnya (bisa diganti dengan tahu biasa).
  5. 1/2 baby labu siam.
  6. 1 buah wortel.
  7. 1/4 jagung manis.
  8. Air.
Cara membuat:
  1. Bersihkan getah yang terdapat dalam labu siam, kemudian parut begitu juga dengan wortel dan jagung manis.
  2. Potong ayam kecil-kecil dan tipis kemudian rebus, apabila air rebusan terlalu banyak buang sedikit kemudian rebus kembali bersama dengan tofu, tepung beras merah dan kedelai aduk-aduk.
  3. Setelah agak matang dan mengental masukan bahan lainnya kemudian aduk-aduk kembali sampai matang dan mengental. Angkat dan sajikan selagi hangat. 
Note:
  • Bubur ini cocok untuk anak yang baru belajar makan.

_______   SELAMAT MENCOBA   ___________

Resep MPASI: Bubur Ubi Ceker Ayam

Bahan:
  1. 3 buah ceker ayam.
  2. 4 sdkm tepung ubi.
  3. 1 batang buah wortel, diparut.
  4. 1/4 jagung manis, diparut.
  5. 5 lembar daun bayam, ambil yang mudanya kemudian potong kecil-kecil.
  6. 2 cm kayu manis.
  7. 1 lembar keju (dapat diganti dengan keju parut).
  8. Air.
Cara membuat:
  1. Geprek ceker ayam dan kayu manis kemudian rebus hingga masak.
  2. Bila air rebusan terlalu banyak buang sedikit kemudian masukan tepung ubi sambil diaduk-aduk.
  3. Setelah agak matang dan mulai mengental masukan secara berurutan wortel, jagung manis, keju, dan bayam masak sekitar 2-5 menit. 
  4. Setelah matang angkat dan sajikan selagi hangat.
Note:
  • Bubur ini cocok untuk anak yang baru belajar makan.
  • Untuk membuat bubur dari tepung biasanya saya menggunakan tepung gasol selain banyak varian, tepung ini cukup praktis dan hanya memerlukan 10-15 menit dalam memasaknya. Bukan promosi loh tapi cuma berbagi pengalaman.

_________   SELAMAT MENCOBA   ___________

Resep MPASI: Bubur Ikan Kembung Banjar

Ikan kembung??? kedengaran merakyat banget ni ikan??? kenapa tidak tuna atau salmon saja, kan lebih wah gitu, dan ngeribet karena ng perlu pusing-pusing bersihan tulangnya!!

Ia sih... tapi selain ikan kembung ini harganya relatif murah dan banyak banget kita jumpai di tukang sayur depan rumah omega3 nya ternyata terbilang lebih banyak dari pada ikan salmon. Jadi ng ada salahnya kan kita mencobanya.

Eiiiitttt... tunggu dulu karena ikan ini banyak banget durinya, ada baiknya kita hati-hati ya dalam mengolahnya salah-salah sang buah hati malah ketusuk durinya.

Bahan:
  1. 1/2 centong nasi, lumatkan.
  2. 1 ekor kembung banjar.
  3. 10 lembar daun kangkung, potong tipis-tipis.
  4. 1 batang buah wortel, diparut.
  5. 1/4 jagung manis, diparut.
  6. 1/4 buah tomat, buang bijinya dan potong-potong.
  7. 1 lembar keju (bisa diganti dengan keju parut).
  8. 1 siung bawang putih.
  9. Garam.
  10. Air.
  11. Jeruk nipis
Cara membuat:
  1. Rendam ikan dengan garam dan jeruk nipis sekitar 15 menit, kemudian rebus hingga matang.
  2. Setelah agak matang buang tulang ikan secara seksama.
  3. Rebus kembali ikan bersama dengan nasi dan bawang putih, aduk-aduk kemudian masukan secara berurut parutan wortel dan jagung manis, kangkung, tomat, keju, dan beri sedikit garam. 
  4. Aduk-aduk hingga matang dan mengental. sajikan selagi hangat,
Note:
  • Untuk mengambil daging ikan biasanya saya mulai membelah bagian tengah ikan, kemudian ambil kedua sisinya secara berlahan-lahan. Hati-hati dengan duri yang ada di tengah dan pinggiran ikan.

_________   SELAMAT MENCOBA   ________

Resep MPASI: Bubur Ayam Sop Kacang Merah

Bahan:
  1. 1/2 sendok nasi, lumatkan.
  2. 1 potong dada ayam.
  3. 15 biji kacang merah, iris tipis.
  4. 1 buah wortel, parut.
  5. 1 batang buncis, iris tipis.
  6. 1/2 buah kentang, parut.
  7. 1/4 daun bawang seledri (sesuai selera), iris tipis
  8. 1 lembar keju (bisa diganti dengan keju parut).
  9. 1 siung bawang putih.
  10. 1 siung bawang merah.
  11. Garam.
  12. Air.
Cara membuat:
  1. Iris ayam tipis-tipis masukan bersama nasi, bawang merah, bawang putih, dan air, aduk-aduk.
  2. Setelah agak matang masukan irisan kacang merah. Kemudian masukan secara berurut kentang, wortel, buncis, daun bawang seledri, keju, dan garam. 
  3. Aduk terus sampai bubur matang dan mengental. Angkat dan sajikan selagi hangat.
Note:
  • Bila ingin lebih halus lagi anda dapat memblendernya kemudian memasaknya kembali. Namun bila anak sudah berumur 1 tahun lebih bubur bisa dibuat agak kasar dengan cara hanya memotongsayuran kecil-kecil
_________   SELAMAT MENCOBA   ___________

Resep MPASI: Bubur Sayur Telur Puyu.

Bahan:
  1. 1/2 centong nasi (lumatkan).
  2. 4 butir telur puyu.
  3. 5 lembar daun bayam (ambil yang mudanya).
  4. 1/2 baby labu siam.
  5. 1/2 batang wortel.
  6. 1.4 jagung manis.
  7. 1 lembar keju (bisa diganti dengan keju parut).
  8. Garam.
  9. Air 
Bumbu:
  1. 1 siung bawang putih.
  2. 1 siung bawang merah.
Cara memasak:
  1. Masukan air, bawang merah, bawang putih, nasi dan telur, kemudian aduk-aduk.
  2. Setelah telur matang masukan parutan wortel, jagung manis, dan labu siam, setelah agak matang masukan irisan bayam, keju dan garam sambil diaduk-aduk sampai matang dan mulai mengental.
 Note:
  • Bila ingin bubur lebih lembut anda bisa memblendernya kemudian masak kembali

________   SELAMAT MENCOBA   ________

Kamis, 20 Desember 2012

Resep MPASI: Bubur Hati Kacang Polong

Hati ayam memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi seperti vitamin A, B1, B2, dan C serta mineral lainya yang baik untuk pertumbuhan anak.

Namun dibalik gizinya yang tinggi untuk sebagian anak bau ayir pada hati membuat mereka malas untuk memakannya. Nah kalau sudah seperti ini kita lah sebagai orang tua yang harus pintar-pintar mesyiasati menu olahan hati ini.

Untuk kali ini saya mencoba untuk membuat olahan lain dari hati, yaitu "Bubur Hati Kacang Polong" mudah-mudahan menu ini dapat membantu anda membuat menu lain untuk sang buah hati.

Bahan:
  1. 1 buah hati ayam, potong-potong.
  2. 1 sendok centong nasi, nasi dilumatkan terlebih dahulu
  3. 1 lembar keju.
  4. 1 buah bawang putih.
  5. 1 buah bawang merah.
  6. 1 buah daun salam.
  7. 1/2 buah wortel.
  8. 1/4 buah jagung manis.
  9. 1 genggam kacang polong, kupas kulitnya.
  10. 1/4 buah tomat, kupas kulitnya dan buang bijinya (sesuai selera).
  11. Garam.
  12. Air.
Cara membuat:
  1. Masukan bawang putih, bawang merah, daun salam, hati, nasi, dan air secukupnya kemudian aduk-aduk.
  2. Setelah hati mulai matang, masukan parutan wortel dan jagung manis, kemudian kacang polong, keju, dan tomat.
  3. Tambahkan sedikit garam, bila telah matang angkat dan sajikan.
Note:
  • Bila menginginkan tekstur yang lebih lembut, semua bahan (kecuali hati dan daun salam) setelah agak matang dapat di blender kemudian di masak lagi beberapa menit hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan makanan dan mempermudah ibu dalam memasak. 
  • Mengapa hati saya sarankan jangan dihancurkan ketika dimasak karena menurut saya akan lebih bau anyir ya.
  • Saran saya untuk kacang polong pilih kacang polong yang sudah matang jadi kita tidak perlu terlalu lama memasaknya.

______   SELAMAT MENCOBA   _________

Selasa, 18 Desember 2012

Semur Ayam Kentang Origano Lada Hitam

Bahan:
  1. 8 potong ayam
  2. 6 buah kentang
Bumbu:
  1. 1/2 sdk teh origano
  2. Lada hitam halus secukupnya
  3. 2 cm pala
  4. 5 cm kayu manis
  5. 2 buah cengkeh
  6. Kecap manis
  7. Garam dan gula
  8. Air
Bumbu yang dihaluskan:
  1. 8 buah bawang merah
  2. 4 buah bawang putih
  3. 1 sdt lada
  4. 3 buah kemiri
Cara membuat:
  1. Potong melintang kentang menjadi 4 bagian kemudian goreng hingga kuning kecoklatan.
  2. Tumis bumbu yang telah dihaluskan bersama dengan bumbu lainnya.
  3. Setelah wangi masukan ayam, tambahkan air, kecap, garan dan gula secukupnya.
  4. Setelah matang dan kuah mulai mengental masukan kentang, aduk-aduk dan angkat. Semur ayam kentang origano siap disajikan.
________   SELAMAT MENCOBA   ___________

Resep MPASI: Bubur Gandum Komplit

Memberi balita anda dengan bubur nasi pasti sudah sering, sekarang yuk kita coba dengan bubur gandum. Memberikan beberapa variasi makanan untuk sang buah hati tidak ada salahnya kan, apalagi cara memasaknya mudah dan cepat serta bahan-banhanya juga banyak mengandung giji yang sangat dibutuhkan untuk perkembangannya. Yuk tunggu apa lagi mari kita coba.

Bahan:
  1. 5 sndkm oatmeal.
  2. 1 butir telur.
  3. 1 buah wortel ukuran sedang.
  4. 1/4 buah jagung manis.
  5. 2 batang brokoli (sesuai selera).
  6. 1 lembar keju.
  7. Garam.
  8. Air
Cara membuat:
  1. Masukan air secukupnya bersama dengan telur dan aduk-aduk.
  2. Kemudian masukan wortel dan jagung manis yang telah diparut, setelah agak matang masukan irisan brokoli , oatmeal, keju, garam secukupnya aduk-aduk hingga matang (masak hingga 5-10 menit) buburpun siap dihidangkan.
Note:
  • Karena kita menggunakan 1 lembar keju ada baiknya kita mencobanya sebelum memberikan garam. 
  • Untuk pemberian garam saya sarankan untuk anak di bawah 1 tahun sebaiknya jangan terlalu banyak karena ginjal bayi belum mampu untuk memprosesnya.
  • Pada menu ini saya tidak menambahkan gula karena menurut saya dengan jagung manis bubur sudah cukup manis tapi bila anda ingin menambahkannya tidak masalah. 

_______________  SELAMAT MENCOBA   ____________________

Tugas Perkembangan dan Cara Merangsang Perkembangan Anak Usia 0-5 tahun

 
Setiap anak biasanya memulai periode perkembangan yang berbeda pada sekitar usia yang sama, misalnya anak saya telah mampu berjalan sendiri tepat pada usianya yang ke 12 bulan, sedangkan ada anak lainnya yang telah berusia 15 bulan belum mampu berjalan sendiri dan sebagainya.

Oleh karena itu, selaku orang tua ada baiknya untuk menyiapkan, membimbing, dan melatih anak untuk menguasai tugas perkembangannya sesuai norma agar ia dapat berhasil ke periode berikutnya.

Keterlambatan di bidang domain pada usia tertentu cendrung mengganggu perkembangannya dalam bidang terkait, oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui apa saja yang seharusnya telah dapat dilakukan anak apada usianya dan bagaimana merangsang perkembangannya dan bila pada usia tersebut anak belum bisa melakukannya maka ada baiknya diperiksakan ke bidan, perawat, atau dokter.

Selain itu kegagalan dalam menguasai tugas perkembangan dapat mengakibatkan beberapa hal sebagai berikut:
  1. Membuat anak merasa rendah diri dan dapat menimbulkan rasa tidak bahagia.
  2. Mengakibatkan ketidaksetujuan sosial yang sering disetai dengan penolakan sosial. Anak dianggap tidak matang dan kekanak-kanakan.
  3. Menyulitkan penguasaan tugas perkembangan yang baru

Adapun tugas perkembangan untuk masa lahir sampai 6 tahun menurut Havighurst yaitu:
  1. Belajar berjalan.
  2. Belajar makan makanan padat.
  3. Belajar berbicara.
  4. Belajar mengendalikan pembuangan sampah tubuh. 
  5. Belajar membedakan jenis kelamin dan kesopanan seksual.
  6. Mencapai stabilitas fisiologis.
  7. Membentuk konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisik.
  8. Belajar berhubungan secara emosional dengan orang tua, saudara kandung, dan orang lain.
  9. Belajar membedakan yang benar dan yang salah serta mengembangkan nurani.

Adapun cara untuk merangsang perkembangan anak antara lain: 

           A. Umur 0-3 bulan.
  • Sering memeluk dan menimang bayi dengan penuh kasih sayang.
Sambil memeluk dan menimangnya, ada baiknya kita mencium, mengelus, dan membisikan kata kalau kita sayang padanya. Walaupun ia masih terbilang kecil tetapi sesungguhnya ia telah mengerti apa yang kita ucapkan dan kita lakukan. 
  • Ajak bayi tersenyum dan berbicara.
Senyuman dapat memberikan sinyal bahwa kita sayang padanya dan berbicara dapat menstimulus pendengarannya dan membantu bayi anda untuk memperbanyak kosakata, selain itu pada usia ini anak sudah bisa membalas senyum ketika diajak berbicara atau tersenyum dan mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
  • Perdengarkan musik pada bayi. 
Hal ini juga bertujuan untuk menstimulus pendengaran dan menambah kosakatanya.Selain itu dengan musik dapat membuat bayi anda menjadi lebih rileks dan dapat membantu menstimulus perkembangan otaknya misalnya saja dengan mendengarkan musik klasik (mozerat) dan Al-quran untuk yang beragama islam.
  • Berikan anak sebuah mainan yang digantung berbentuk benda apapun yang berwarna cerah yang dapat bergerak dan berbunyi sehingga anak dapat dilihatnya.
          Benda tersebut bertujuan utuk menstimulus pendengaran dan penglihatannya.
 B. Umur 3-6 bulan.
  • Gerakan benda ke kiri dan kanan, di depan matanya.
Hal ini dilakukan untuk menstimulus penglihatan bayi, selain itu juga dapat membantu apakah bayi anda memiliki masalah pada penglihatannya, misalnya mata juling , tidak fokus, dan sebagainya.
  • Perdengarkan berbagai bunyi-bunyian.
Hal ini juga untuk merangsang indra pendengaran, menambah pengetahuan tentang berbagai macam bunyi, dan dapat menirukan bunyi, misalnya bunyi suara ayam, bebek, kodok, ikan, kuda, macan, dan sebagainya.
  • Sering tengkurapkan bayi. 
Pada masa ini bayi sudah mulai berbalik dari telungkup ke telentang dan dapat mempertahankan posisi kepala tetap tegak. Oleh karena itu ada baiknya menstimulus bayi untuk tengkurap.
  • Beri mainan benda yang besar dan berwarna.
Pemberian mainan ini bertujuan untuk merangsang gerak motoriknya baik motorik halus maupun kasarnya dan pada usia ini bayi sudah bisa tersenyum ketika melihat mainan atau gambar yang menarik.
  • Umur 6-12 bulan
  • Ajari bayi duduk.
  • Ajari memegang dan makan biskuit sendiri.
Hal ini bertujuan untuk mengajarkan kemandirian dan terbiasa memakan makannya sendiri.
  • Ajak main cil-luk-ba.
Biasanya seusia ini anak sudah mulai senang bermaian tepuk tangan dan ci-luk-ba.
  • Ajak bicara sesering mungkin.
Dengan mengajar anak bicara sama saja kita membantu anak untuk cepat dapat berbicara karena ia dapat banyak menyerap banyak kosa kata, selain itu juga dapat membangun kedekatan kita dengan bayi.
  • Ajari memegang benda kecil dengan dua jari.
Hal ini untuk menstimulus gerakan motoriknya.
  • Latih mengucapkan ma.. ma.. pa.. pa..
Hal ini bertujuan agar bayi dapat mengenal anggota keluarganya dan meniru kata sederhana seperti mama dan papa.
  • Ajari berdiri dan berjalan dengan berpegangan.
Biasanya susia 9 bulan anak sudah mulai merambat dan usia 12 bulan ia sudah dapat berjalan berpegangan.
  • Beri mainan yang aman dipukul-pukul.
Seusia ini bayi biasanya senang memukul-mukul dan melempar mainannya, oleh karena itu beri mainan yang aman untuknya.
C.  Umur 1-2 tahun.
  • Berikan pujian bila ia berhasil melakukan sesuatu, misalnya ketika ia benar menunjuk gambar atau benda yang kita tanya, mampu menghabiskan makanannya, dan sebagainya.
Memberikan pujian dapat membangun rasa percaya diri anak.
  • Ajari berjalan diundukan atau ditangga.
  • Ajak bernyanyi.
Dengan bernyanyi dapat membantu memperbanyak pembendaharan kata pada anak, dan menurut saya dengan bernyanyi dapat menimbulkan efek senang pada anak serta dapat membangun kedekatan kita dengan anak.
  • Ajak bermain.
Pada usia ini biasanya anak sudah mulai senang bermain.
  • Bacakan cerita anak.
Membacakan cerita juga dapat membantu memperbanyak pembendaharan kata pada anak selain itu anak juga dapat mengetahui berbagai macan peran, bentuk, dan peristiwa serta hal ini pun dapat merangsang perkembangan otaknya.
  • Ajak membereskan mainan.
Hal ini dapat mengajarkan kedisiplinan dan tanggung jawab pada anak.
  • Ajak membersihkan meja dan menyapu.
Hal ini dapat mengajarkan kedisiplinan dan kebersihan pada anak.
  • Ajari memcoret-coret di kertas.
Pada usia ini biasanya anak sudah bisa mencoret-coret dan untuk menerapkan kedisplinan maka ada baimya ajarkan anak untuk menulis di kertas agar tidak terbiasa mencoret-coret tembok atau pada tempat lainnya.
  • Ajari menyebut bagian tubuhnya.
Hal ini dapat membantu anak mengenal bagian tubuhnya sehingga ia mampu menunjuk satu atau beberapa bagian tubuhnya, seperti mata, hidung, mulut, tangan, kaki, rambut, telinga dan sebaginya. 
Pengajaran ini dapat dilakukan dengan bernyanyi untuk mempermudah anak menghapal bagian-bagian tersebut, dapat dilakuakn ketika kita sedang memandikannya, dan atau memakaikannya baju dan sebagainya.
Con:
  1. Ayu nak mama sabunin dulu ya tangannya.
  2. Pakai celanya dulu nak, sini angkat kaki kanannya.

D.  Umur 2-3 tahun.
  • Ajari buag air besar dan kecil di tempatnya.
Hal ini dapat membantu kedisiplinan pada anak dan agar supaya ia tidak lagi membuang kotorannya disembarang tempat.
  • Ajari berpakain sendiri.
Hal ini dapat mengembangkan sikap kemandiriannya dan membantu anak untuk dapat memakai pakaiannya sendiri.
  • Bacakan cerita anak.
Membacakan cerita juga dapat membantu memperbanyak pembendaharan kata pada anak selain itu anak juga dapat mengetahui berbagai macan peran, bentuk, dan peristiwa serta hal ini pun dapat merangsang perkembangan otaknya.
  • Ajak melihat buku bergambar.
Dengan melihat buku bergambar dapat membantu anak mengenal warna dan dapat membuat anak tertarik dengan buku yang sedang dilihatnya.
  • Ajari makan di piringnya sendiri.
Hal ini dapat mengajarkan anak untuk makan makanannya sendiri tanpa harus disuapi oleh orang lain.
  • Ajari cuci tangan.
Mengajari anak mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan tubuhnya, terlebih setelah ia memegang sesuatu yang kotor seperti tanah, bulu hewan, makanannya, dan sebagainya.
E.  Umur 3-5 tahun.
  • Awasi anak mencoba hal baru.
Pada usia ini anak biasanya sudah senang mengayun sepeda, melompat-lompat dengan satu kaki, menari-nari dan sebagainya, maka ada baiknya kita juga harus tetap memperhatikan tingkah lakunya agar dapat terhindar sesuatu yang tidak diinginkan.
  • Minta anak menceritakan apa yang ia lakukan.
Hal ini dapat merangsang anak untuk menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
  • Dengarkan ia ketika bicara.
Tidak ada salahnya, kita selaku orang tua mendengarkan apapun yang sedang dibicarakan oleh anak walaupun terkadang hal yang ia ceritakan merupakan hal yang tidak penting bagi kita, tetapi sesungguhnya menjadi pendengar yang baik untuk anak merupakan salah satu hal yang harus kita lakukan untuk membantu mereka mengungkapkan apa yang setang ia rasakan, apa yang telah ia alami, dan apa yang ia mau (mengembangkan perkembangan emosinya).
Mendengarkan cerita maupun keluhan anak juga dapat membantu membangun kepercayaan diri mereka, membangun rasa percaya mereka kepada kita, orang lain, dan lingkungan, karena dengan didengarkan membuat mereka merasa didengar, dipedulikan, dan dihargai.
  • Jika ia gagap ajari bicara pelan-pelan.
Jika pada usia ini anak sulit untuk berbica lancar maka ada baiknya kita mengajarkan ia untuk berbicara pelan-pelan dan membantunya mengucapkan kalimat dengan benar serta membantunya membuang kebiasaan bicara terbata-batanya.

Daftar pustaka:
  1. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. 2011.   Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  2. B. Hurlock, Elizabeth. Perkembangan Anak Jilid 1. 1978. Erlangga.

Minggu, 16 Desember 2012

Telur Balodo Aroma

Emmm.. bosen dengan telur balado yang itu-itu saja?
Ada baiknya anda mencoba resep yang satu ini.
Pada dasarnya si sama aja dengan bumbu balado yang lainnya, tapi kali ini saya menambahkan daun jeruk sebagai aroma yang memberikan wangi segar ketika kita menyantapnya. Mau tahu bumbu lengkapnya?
Ayu langsung saja kita membuatnya.

Bahan:
5 buah telur ayam.

Bumbu:
  1. 8 siung bawang merah.
  2. 4 siung bawang putih
  3. 7 buah cabe merah.
  4. 5 buah cabe hijau dibelah.
  5. 1 buah tomat ukuran kecil potong .
  6. 4 lembar daun jeruk iris tipis.
  7. Garam dan gula secukupnya
  8. Air
Cara membuat.
  1. Rebus telur sekitar 10- 15 menit setelah itu goreng telur hingga kuning kecoklatan
  2. Haluskan bawang merah, bawang putih, dan cabe merah kemudian tumis bersama cabe hijau, tomat dan irisan daun jeruk.
  3. Tambahkan sedikit air, garam, dan gula.
  4. Setelah matang masukan telur dan aduk hingga rata kemudian sajikan.

__________________________   SELAMAT MENCOBA   ________________________

Sabtu, 15 Desember 2012

Sop Tulang Iga Kacang Merah Istimewa

Bahan:
  1. 1/4 kg tulang iga sapi.
  2. 1/4 kg brokoli.
  3. 3 buah wortel.
  4. 1 ons kacang merah.
Bumbu yang dihaluskan:
  1. 8 siung bawang merah.
  2. 4 siung bawang putih.
  3. 1 sndkt lada butir.
Bumbu:
  1. 6 siung bawang merah yang telah diiris (untuk bawang goreng).
  2.  1/2 ruas jahe.
  3. 1/8 biji pala.
  4. 3 batang daun bawang.
  5. 2 batang daun seledri.
  6. 1/4 buah tomat.  
  7. Garam dan gula secukupnya.
  8. Air.
Cara memasak:
  1. Tumis bumbu yang telah dihaluskan dan rebus bersama tulang iga, jahe, dan biji pala hingga empuk.
  2. Sambil menunggu tulang menjadi empuk, potong wortel kira-kira 1 cm dan brokoli sesuai selera.
  3. Masukan kacang merah, setelah agak matang masukan secara berurut wortel,kemudian brokoli, tomat, daun bawang, seledri, garam, dan gula. 
  4. Setelah masak taburkan bawang goreng dan sop pun siap untuk dihidangkan.

_________________________   SELAMAT MENCOBA   ___________________________

Kamis, 13 Desember 2012

Contoh Lembar Observasi Wawancara


contoh lembar observasi wawancara
Berdasarkan pembahasan kita sebelumnya mengenai contoh pedoman wawancara untuk waiter/ ss maka maka contoh diatas dapat digunakan untuk melakukan observasi atas wawancara yang sedang kita lakukan.

Contoh lembar observasi diatas tudak terbatas untuk digunakan pada wawancara pada waiter/ ss saja tapi juga dapat digunakan untuk wawancara lainnya, seperti kasir, staff administrasi, seles, marketing, dll.

Sumber:

Tugas matakuliah PIO 2007

Link yang terkait
http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2012/12/analisa-jabatan-job-analisis.html
http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2012/12/contoh-pedoman-wawancara-untuk-waiter-ss.html

Analisa Jabatan (Job Analisis)

Analisa jabatan dapat dibagi menjadi beberapa, yaitu:
  • Job description (uraian jabatan)
Berkaitan dengan hal-hal yang utama yang harus dikerjakan, misalnya dari bertanya sama pelanggan sampai memberikan kembalian dan mengucapkan terima kasih.

  • Job requirement
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menempati posisi tersebut.
Contoh:
  1. Berat dan tinggi badan.
  2. Jenis kelamin. 
  3. Umur.
  4. Wajah. 
  5. Pengetahuan (con: mengetahui tentang recruitment, training, undang-undang ketenaga kerjaan, dll). 
  6. Skill (con; mampu mengoprasikan komputer, mampu berbahasa inggris baik lisan maupun lisan, dll).
  7. Atitude (con; sikap ramah, sopan, cekatan, jujur, dll).

  • Job specification 
Job ini berkaitan dengan ke khasan dari pekerjaan itu.
Contoh: Seles
  1. Berdiri.
  2. Di ruangan terbuka.
  3. Kontak dengan orang lain.
Untuk seorang recruiter, analisa jabatan ini dapat digunakan sebagai pedoman wawancara untuk menseleksi karyawan yang dibutuhkan oleh user atau penerima kerja. Untuk mengetahui lebih lanjut contoh pedoman wawancara anda dapat klik di link berikut:

http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2012/12/contoh-pedoman-wawancara-untuk-waiter-ss.html

Daftar pustaka:

Kairul Gani, Asep. Matakuliah PIO. 2007





Contoh Pedoman Wawancara

CONTOH PEDOMAN WAWANCARA



Contoh diatas adalah contoh pedoman wawancara untuk waiter/ ss



PEDOMAN WAWANCARA
RESTO “HAYU DAHAR”

Resto “Hayu Dahar” ini bergerak di bidang kuliner masakan Jawa Barat yang berdiri pada tahun 2004 di daerah Puncak, Jawa Barat, adapun visi dan misinya yaitu:

Visi   :        Mengembangkan kuliner khas Jawa Barat yang unggul dalam citra rasa.
Misi :  -     Melestarikan kuliner khas Jawa Barat dan meningkatkan kualitas makanan
                  dengan cita rasa yang khas.
-          Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan pelayanan yang cepat dan  ramah.
-          Menyajikan hidangan yang enak, sehat, bergizi dan menarik.

 Resto ini sedang membutuhkan karyawan untuk bekerja sebagai Waiter/ ss dengan kualifikasi:
  1. Wanita/ pria
  2. Umur maksimal 25 tahun.
  3. Pendidikan minimal D3.
  4. Diutamakan yang berpengalaman. 
  5. Ramah, cekatan, dan dapat bekerja shif.
Adapun pedoman wawancara yang dapat digunakan dapat dilihat diatas untuk selanjutnya anda dapat mengembangkannya sendiri. 

Sebelum kita membuat pedoman wawancara, ada baiknya kita membuat job analisis untuk menganalisa apa yang dibutuhkan atau apa yang seharusnya dimiliki oleh calon pegawai yang akan menduduki jabatan tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembahasan job analisa ini anda dapat membuka link berikut: http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2012/12/analisa-jabatan-job-analisis.html

Untuk lembar observasi pedoman wawancara dapat anda lihat di pembahasan selanjutnya atau klik di link:
 

http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2012/12/contoh-pedoman-wawancara-untuk-waiter-ss.html


Sumber:

Tugas matakuliah PIO 2007

Link yang terkait:
http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2012/12/contoh-pedoman-wawancara-untuk-waiter-ss.html
http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2012/12/analisa-jabatan-job-analisis.html
 

Senin, 10 Desember 2012

Cah Spesial Udang Saos Tiram

Bahan:
  1. 1/4 kg Udang.
  2. 1/2 kg brokoli.
  3. 1/4 kg jamur merang.
  4. 1 buah jagung manis.
Bumbu:
  1. 8 siung bawang putih.
  2. 1 siung bawang bombai.
  3. 1/2 sdm lada halus
  4. 3 sdm saos tiram.
  5. Garam dan gula secukupnya.
  6. Air secukupnya.
  7. 1 sdm maizena.
Cara memasak:
  1. Kupas udang lalu bersihkan dan masak hingga berubah warna kemudian tiriskan.
  2. Geprek bawang putih lalu cincang.
  3. Bawang bombai potong dadu.
  4. Tumis bawang putih, bawang bombai, dan lada hingga harum kemudian masukan pipilan jagung manis dan tambahkan sedikit air.
  5.  Kemudian masukan jamur, brokoli, udang, saos tiram, garam, dan gula.
  6. Setelah agak masak, masukan maizena (yang telah dicairkan terlebih dahulu) aduk hingga mengental dan masak kemudian sajikan.

_________________________ SELAMAT MENCOBA ______________________________

Minggu, 09 Desember 2012

Pola Mengasuh Anak Sejak Umur 1,5 -3 Tahun

Bekasi, 10 Desember 2012


Wah hari ini saya menemukan sebuah buku bagus yang sudah lama tertumpuk di meja, sebuah buku saku yang pernah saya dapatkan dari orang tua ketika saya baru memperoleh buah hati.

Dan hari ini izinkan saya berbagi mengenai isi buku kecil ini dan beberapa contoh sederhana yang biasanya saya terapkan kepada sang buah hati berdasarkan beberapa sumber yang pernah saya peroleh, semoga pembahasan kita kali ini dapat bermanfaat bagi kalangan ibu muda ataupun masyarakat pada umumnya.

Tahapan perkembangan anak pada usia 1, 5 - 3 tahun disebut pula dengan tahapan pembentukan kemandirian hal ini disebut demikian karena pada usia ini anak telah bertambah matang dalam perkembangan fisik, dan sudah dapat berbicara dan berjalan. Ia mulai menyadari bahwa gerakan badannya dapat diaturnya sendiri, dikuasai dan digunakan untuk suatu maksut.

Pada tahapan ini sebagai orang tua ada baiknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
  • Memberikan dorongan agar anak dapat bergerak bebas namun orang tua harus bersikap tegas untuk melindungi bahaya. 
Contoh: 
Biarkan anak belajar menulis atau mencoret-coret semaunya tapi tetap harus memperhatikannya jangan sampai alat tulisnya ia masukan kedalam mulutnya.

Tips:

  1. Biasakan anak untuk menulis di buku tempat ia belajar menulis agar anak tidak sembarangan menulis (hal ini dapat mengurangi anak untuk mencoret-coret tembok).
  2. Gunakan alat tulis yang aman misalnya pensil, pulpen, dan sepidol khusus anak yang hanya berisi air putih sebagai tintanya, atau papan tulis yang alat tulisnya menggunakan magnet untuk menulisnya. Kalau bisa jangan dulu menggunakan spidol atau krayon karena selain spidol memiliki bau kedua alat ini juga takut termakan karena dalam tahun-tahun ini anak masih suka memasukan benda kedalam mulutnya.

  • Mengajak anak dan berbicara dengan kalimat pendek-pendek yang penuh arti.
Tips:
Intinya kita selaku orang tua banyak-banyaklah berkomunikasi dengan anak baik dengan kata-kata ataupun bahasa tubuh kita, misalnya mengatakan tidak sambil menggelengkan kepala bila kita melarang mereka dan bertepuk tangan sambil memujinya bila ia melakukan hal yang baik dan benar. 
Mengajarkan kosakata ataupun kalimat kepada anak selain memperbanyak komunikasi ada baiknya kita juga menyanyikan atau mendengarkan mereka beberapa lagu anak-anak sambil sedikit-sedikit mengajak ia bernyanyi dengan kita.

  • Memberikan kesempatan makan sendiri.
Pada usia ini ajarkan anak untuk membiasakan makan makanannya sendiri, selain menjarkan agar mereka dapat makan sendiri ini juga dapat mengurangi beban kita dalam mengasuhnya.
Tips:
Bila anak sulit untuk makan, cobalah memberikan makan yang bervariasi, ciptakan suasana makan yang menyenangkan (bisa sambil menyetelkan musik ataupun acara kesenangannya) dan ajak makan bersama-sama dengan kita. Bila masih susah juga, maka beri anak banyak makan buah, kue-kue, atau susu agar asupan gizi tetap terpenuhi. Tapi kita juga jangan cepat menyerah, karena mereka susah makan maka kasih saja susu. 

  • Mendorong anak mau bermain dengan anak lainnya.
Mendorong anak untuk bermain dengan anak lain ini sama saja mengajarkan mereka bersosialisasi dengan teman sebayanya, mengenalkan beragam gender, pengelompokan tua dan muda, dapat mengembangkan motorik halus dan kasarnya, serta dapat mengembangkan kepercayaan dirinya.

  • Memberi anak permainan yang sederhana. 
Contoh:
  1. Permainan tebak gambar
  2. Menyusun balok
Tips:
Permaian yang kita berikan harus permainan yang dapat mengasah intelegensi,  keterampilan motorik, dan kreatifitasnya.

  • Melatih sopan santun dan disiplin secara sederhana.
Contoh:  
  1. Mencium tangan bila ayah ibunya baru pulang atau pergi.
  2. Mengucapkan salam bila datang dan pergi.
  3. Menaruh atau merapihkan kembali barang-barang yang telah dimainkannya.

 Bila pada tahapan ini anak terjadi masalah dalam mencapai rasa kemandiriannya maka:
  1. Anak dikuasai oleh rasa malu dan ragu-ragu serta pengekangan diri yang berlebihan.
  2. Dapat terjadi sikap melawan dan berontak.
  3. Kesulitan makan, terutama bila ibu memaksa makan.
  4. Suka ngambek, tingkah laku kejam atau sadistik.
  5. Tingkah laku menentang dan keras kepala. Hubungan dengan orang lain diwarnai oleh sikap menyerang atau agresif.
Sekian dulu pembahasan dari saya, semoga bermanfaat.............................


Daftar pustaka:

Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat, Direktorat Jendral Bina Kesehatan MAsyarakat Departemen Kesehatan RI. Pola Mengasuh Anak Sejak Umur 1,5 Tahun Sampai 3 Tahun. 2007. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Entri Populer