Sabtu, 25 Juni 2011

Faktor-faktor Umum Penyebab Gangguan Jiwa

Gangguan Jiwa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mana kesemuanya saling berkaitan, dengan kata lain kesemuanya secara bersama-sama menjadi penyebab terjadinya gangguan jiwa pada setiap kasus, sehingga hal ini disebut dengan multi-faktorial. Pendekat ini disebut juga dengan pendekatan holistic yang memerlukan penelitian yang mendalam dalam setiap faktornya, sehingga disebut dengan pendekatan eklitik-holistic.

Adapun faktor yang mempengaruhi gangguan jiwa yaitu:
  1. Faktor organo-biologik
    • Genetik (heredity)
      Adanya kromosom tertentu yang membawa sifat gangguan jiwa (khususnya pada skizofrenia).

      Hal ini telah dipelajari pada penelitian anak kembar, dimana pada anak kembar monozigot (satu sel telur) kemungkinan terjadinya skizofrenia persentase tertinggi (86, 2 %), sedangkan pada anak kembar dengan dua sel telur (heterozigot) kemungkinannya hanya 14, 5%.

    • Bentuk tubuh (konstitusi)
      Kretschmer (1925) dan Sheldon (1942), meneliti tentang adanya hubungan antara bentuk tubuh dengan emosi, temperament, dan kepribadian (personality).

      Con:
      Orang yang berbadan gemuk emosinya cendrung meledak- ledak, ia bisa lompat kegirangan ketika mendapat hal yang menyenangkan baginya dan sebaliknya.

    • Terganggunya otak secara organik
      Con:
      Tumor, trauma (bisa disebabkan karena gagar otak yang pernah dialami karena kecelakaan), infeksi, gangguan vaskuler, gangguan metabolisme, toksin dan gangguan cogenital dari otak

    • Pengaruh cacat cogenital
      Con:
      Down Syndrome (mongoloid)

    • Pengaruh neurotrasmiter
      Yaitu suatu zat kimia yang terdapat diotak yang berfungsi sebagai pengantar implus antar neuron (sel saraf) yang sangat terkait dengan penelitian berbagai macam obat-obatan yang bekerja pada susunan saraf

      Con:
      Perubahan aktivitas mental, emosi, dan perilaku yang disebabkan akibat pemakaian zat psikoaktif

  2. Faktor psikologik
    Faktor psikologik disini dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
    1. Hubungan intrapersonal
      • Inteligensi
      • Keterampilan
      • Bakat dan minat
      • Kepribadian
        Salah satu hal yang terpenting yang tidak jarang bereaksi secara patologis disini adalah faktor dari kepribadian individu itu sendiri, hal ini disebabkan karena pengaruh dalam perkembangannya berlaian bagi setiap individu, sehingga terkadang pola penyesuaiannya berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.

    2. Hubungan interpersonal
      • Interaksi antara kedua orang tua dengan anaknya
      • Orang tua yang overprotektif
      • Orang tua yang terlalu sibuk dengan dunianya sendiri
      • Peran ayah dalam keluarga
      • Persaingan antar saudara kandung
      • Kelahiran anak yang tidak diharapkan

  3. Faktor sosio-budaya dan agama
    • Pengaruh rasial
      Con:
      Adanya pengucilan pada warga berkulit hitam di negara Eropa

    • Golongan minoritas
      Con:
      Pengucilan terhadap seseorang atau sekelompok orang yang menderita penyakit HIV

    • Masalah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat

    • Masalah ekonomi
      Con:
      Karena selalu hidup dalam kekurangan seorang ibu menganiyaya anaknya

    • Masalah pekerjaan

    • Bencana alam

    • Perang
      Con:
      karena perang yang berkepanjangan seorang anak menjadi stress

    • Faktor agama atau religius baik masalah intra agama ataupun inter agama

      Con:
      Perasaan bingung dalam keyakinan yang dialami seorang anak karena perbedaan keyakinan dari orang tuanya

Sumber:
Diktat Psikologi Abnormal, 2007

1 komentar:

Entri Populer