- Bawah sadar: Id
- Ambang sadar: super ego
- Kesadaran: ego
Menurut Sigmund freud, kesadaran yang ada pada manusia itu hanya sedikit yang terlihat sedangkan alam bawah sadarnya sendiri itu tidak terlihat. Menurutnya, id selalu ingin muncul makanya ia menekan ke atas, sedangkan ego selalu menekan id agar nafsu atau kehendak tidak terlalu muncul di permukaan. Disinilah diperlukannya super ego sebagai norma yang menyeimbangkan antara id dan ego.
Berdasarkan teori ini pula, apabila id selalu ditekan maka akan muncul suatu gejala ke abnormalan yang disebut dengan abnormalitas yang dapat menimbulkan mimpi pada seseorang pada saat tidurnya. Menurutnya apabila ia melupakan mimpinyamaka ia telah merasa puas atau melupakannya, namun apabila ia sampai merasa ketakutan sampai-sampai ia mengigau dan berteriak histeris maka ia di alam kesadarannya selalu menekan id-nya. Begitu pula apabila id tidak pernah dikontrol, ia selalu meledak-ledak, maka orang tersebut juga akan mengalami abnormalitas.
Mimpi merupakan jalan keluar bagi id yang selalu ditekan karena kita cendrung menghindari rasa sakit atau sesuatu yang menyakitkansehingga kita menekannya.
Contohnya:
Anita sakit hati dengan Tio, tapi Anita tidak mungkin membalas perbuatan Tio antaran melihat mukanya saja sudah sebel, sehingga muncullah mimpi, dimana dalam mimpi tersebut anita mencaci-maki Tio dan Anitapun merasa lega.
Untuk mengetahui sesuatu yang tersimpan di alam bawah sadar, maka kita dapat melakukan asosiasi bebas (terjadi secara sempontan).
Con:
Piso --: tajam --: karena selalu diasah --: dapat digunakan untuk memotong --: hipotesa kesadaran
oleh karena itu kesadaran itu terbagi menjadi 2, yaitu:
- Kesadaran secara fisik
- Kesadaran secara mental
Sumber:
Catatan mata kuliah Pengantar Psikologi, 05/10/04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar