Selasa, 28 Juni 2011

Aliran Psikoanalis - Sigmund Freud

Siapa yang tidak kenal dengan Sigmund Freud, beliau adalah bapak psikoanalisa yang dilahirkan pada tahun 1856. Dia mengibaratkan manusia sebagai gunung es karena menurutnya manusia itu tidak dapat dipahami makanya ia mencoba memahaminya melalui pengibaratannya itu. Dalam konsep ini, manusia mempunyai struktur kesadaran yaitu:
  1. Bawah sadar: Id
  2. Ambang sadar: super ego
  3. Kesadaran: ego
yang mana manusia sedari dulu telah mempunyai suatu naluri yang selalu di penuhi (id-nya)

Menurut Sigmund freud, kesadaran yang ada pada manusia itu hanya sedikit yang terlihat sedangkan alam bawah sadarnya sendiri itu tidak terlihat. Menurutnya, id selalu ingin muncul makanya ia menekan ke atas, sedangkan ego selalu menekan id agar nafsu atau kehendak tidak terlalu muncul di permukaan. Disinilah diperlukannya super ego sebagai norma yang menyeimbangkan antara id dan ego.

Berdasarkan teori ini pula, apabila id selalu ditekan maka akan muncul suatu gejala ke abnormalan yang disebut dengan abnormalitas yang dapat menimbulkan mimpi pada seseorang pada saat tidurnya. Menurutnya apabila ia melupakan mimpinyamaka ia telah merasa puas atau melupakannya, namun apabila ia sampai merasa ketakutan sampai-sampai ia mengigau dan berteriak histeris maka ia di alam kesadarannya selalu menekan id-nya. Begitu pula apabila id tidak pernah dikontrol, ia selalu meledak-ledak, maka orang tersebut juga akan mengalami abnormalitas.

Mimpi merupakan jalan keluar bagi id yang selalu ditekan karena kita cendrung menghindari rasa sakit atau sesuatu yang menyakitkansehingga kita menekannya.
Contohnya:

Anita sakit hati dengan Tio, tapi Anita tidak mungkin membalas perbuatan Tio antaran melihat mukanya saja sudah sebel, sehingga muncullah mimpi, dimana dalam mimpi tersebut anita mencaci-maki Tio dan Anitapun merasa lega.

Untuk mengetahui sesuatu yang tersimpan di alam bawah sadar, maka kita dapat melakukan asosiasi bebas (terjadi secara sempontan).
Con:

Piso --: tajam --: karena selalu diasah --: dapat digunakan untuk memotong --: hipotesa kesadaran

oleh karena itu kesadaran itu terbagi menjadi 2, yaitu:
  1. Kesadaran secara fisik
  2. Kesadaran secara mental

Sumber:
Catatan mata kuliah Pengantar Psikologi, 05/10/04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer