Rabu, 24 Maret 2010

Prinsip Analisa Jabatan

Pengertian Analisis Jabatan:

Pengertian jabatan berdasarkan undang-undang nomor 8 tahun 1974 Pasal 17 ayat 1 adalah kedudukan yang menunjukan tugas dan tanggung jawab seseorang pegawai negeri sipil yang memanggku jabatan tersebut. Selain itu, jabatan didefinisikan sebagai kelompok pekerjaan (jobs) yang berada atau tersebar di beberapa unit organisasi, terdiri dari beberapa tugas yang sama atau yang hampir sama sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan syarat jabatan yang sama pula. Sedangkan orang yang menduduki atau menjalankan jabatan tertentu di sebut pejabat atau pekerja.

Analisis jabatan itu sendiri menghimpun informasi mengenai karakteristik pekerjaan, wewenang, dan tanggung jawab seseorang yang memangku jabatan tersebut.

Uraian Jabatan:

Dalam analisis jabatan, setiap jabatan diurai menurut aspek-aspeknya menjadi urain jabatan, adapun aspek dari analisis jabatan yaitu:

1. Ruang Lingkup Jabatan.
Ruang lingkup jabatan dapat dikenali dari ringkasan kegiatan dari jabatan itu sendiri atau yang sering di sebut ikhtisar jabatan. Ikhtisar jabatan adalah pernyataan atau rumusan singkat mengenai fungsi atau tugas yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan.

con:
Seorang yang menempati Jabatan Struktural Bagian Penyusun Program, Evaluasi, dan Laporan (PPEL) pada Sekretariat Direktorat Jendral Binawas, Departemnet Tenagakerja.

maka iktisar jabatannya adalah:
Menyusun rencana, memberi petunjuk dan menyelia kegiatan bawahan, memeriksa, laporan dan rencana program Ditjen Binawan serta mengevaluasi pelaksanaan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku.

2. Hasil Kerja dalam Bentuk Produk Barang dan Jasa.
Adapun hasil kerjanya suatu jabatan contonya:

a. Tukang ketik mampu mengetik 15 halaman dalam 1 jam.

b. Contoh sebelumnya PPEL antara lain:
1. Rencana kegiatan bagian PPEL.
2. Distribusi tugas kepada bawahan.
3. Evaluasi hasil binaan bawaan.
4. Rencana program Ditjen Binawan.
5. Evaluasi pelaksaan program Ditjen Binawan.
6. Laporan kegiatan PPEL.

Tugas dan kegiatan pada setiap jabatan tergantung pada produk atau hasil setiap organisasi dan hasil setiap organisasi tercermin pada hasil kerja di setiap jabatan. Hasil kerja setiap jabatan akan menentukan uraian tugas, bahan dan peralatan yang diperlukan, persyaratan jabatan serta kualifikasi orang yang akan menempati jabatan tersebut.

3. Urain Tugas.
Uraian tugas adalah rincian ikhtisar jabatan atau fungsi-fungsi menjadi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan.

con pada PPEL antara lain:
1. Menyusun rencana kegiatan Bagian PPEL sebagai pedoman kerja.
2. Membagi tugas kepada bawahan di lingkungan bagian PPEL sesuai bidang tugasnya.
3. Mengevaluasi hasil kerja di lingkungan Bagian PPEL.
4. Menilai dan mengevaluasi rancangan rencana progran Ditjen Binawas.
5. Menelaah sajian dan statistik kegiatan Ditjen Binawas sebagai bahan evaluasi.
6. Memeriksa dan menyempurnakan laporan pelaksanaan kegiatan Ditjen Binawas.

4. Bahan dan Peralatan.
Bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas suatu jabatan tergantung dari produk dan uraian tugas jabatan itu sendiri. Bahan yang digunakan sebagai Input dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan Output tergantung pada:

a. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
b. Produk atau apa yang akan dihasilkan setiap unit prganisasi dari jabatan yang bersangkutan.

con bahan dan peralan yang digunakan dalam jabatan PPEL antara lain:
1. APBN untuk Depnaker.
2. Petunjuk atasan.
3. Pedoman dan petunjuk evaluasi dan laporan.
4. Sarana Komunikasi.
5. Alat tulis dan peralatan kantor.

5. Kondisi Jabatan.
Kondisi jabatan mencakup:

a. Hubungan jabatan.
Hubungan yang terjadi dalam suatu jabatan-jabatan terdiri dari hubungan horizontal dan vertikal (kita dengan rekan kerja, kita dengan bawahan, dan kita dengan atas).
b. lingkungan kerja.
Lingkungan kerja terdiri dari tata letak peralatan, tempat kerja, cahaya, ruang kerja, alat-alat keselamata dan kesehatan kerja, ventilasi udara dan sebagainya.
c. Proses produksi.
Proses produksi menjelaskan tahapan-tahap kegiatan pada unit organisaisi atau usaha dan jabtan serta antar jabatan yang satu dengan yang lainnya.
d. Resiko atau bahaya kerja.
resiko kerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja, bahan dan peralatan yang digunakan.

6. Tanggung Jawab dan Wewenang.
Setiap orang yang menduduki suatu jabatan harus bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan pencapain hasil sesuai dengan sasaran jabatannya. Oleh sesab itu setiap orang dalam suatu jabatan memiliki kewenangan untuk mengoprasikan alat kerja.

7. Syarat Jabatan.
Syarat jabatan mencakup semua syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menduduki suatu jabatan. Adapun syarat-syarat jabatan dapat dikelompokan menjadi:

a. Fisik.
Syarat fisik antara lain: umur, tinggi badan, jenis kelamin, berat badan, kesehatan, tampang dan lain-lain.
b. Kualitas.
Kualitas seseorang dipengaruhi oleh pendidikan, latihan, dan pengalaman.
c. Mental.
Syarat mental mencakup minat, bakat, dan temperament.
d. Administrasi.
Syarat administrasi mencakup kelengkapan data atau dokumen yang telah ditentukan.

Penggunaan Analisis Jabatan:

Hasil analisis jabatan berfungsi untuk antara lain:
1. Penyusunan dan penataan organisasi.
2. Pengglongan, penataan, dan penjejangan jabatan.
3. Penyusunan tata prosedur dan pedoman kerja.
4. Pembagian tugas dan perumusan petunjuk kerja.
5. Perencanaan tenaga kerja di lingkungan organisasi sendiri.
6. Seleksi dan penempatan.
7. Pembinaan dan perencanaan karir pegawai.
8. Standar dan penilaian prestasi.
9. Pemindahan (rotasi) dan promosi.
10. Program pendidikan dan latihan.
11. Sistem pengupahan.
12. Perencanaan pengadaan alat dan fasilitas.
13. Penyusunan program keselamatan kerja.
14. Bimbingan jabatan.
15. Penempatan (antar kerja)
16. Perencanaan tenagakerja makro.


Sumber:


Payaman J. Simanjuntak. (1993). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Program Pascasarjana Unkris.

Sabtu, 20 Maret 2010

Perubahan Fisik Dewasa Madya

Dewasa Madya

Rentang usia dewasa madya atau yang disebut juga usia setengah baya pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental (Hurlock, 1980:320).

Masa usia dewasa madya diartikan sebagai suatu masa menurunnya keterampilan fisik dan semakin besarnya tanggung jawab, suatu periode dimana orang menjadi sadar akan polaritas muda-tua dan semakin berkuranggya jumlah waktu yang tersisa dalam kehidupan, suatu masa ketika orang mencapai dan mempertahankan kepuasan dalam karier, dan suatu titik ketika individu berusaha meneruskan suatu yang berarti pada generasi berikutnya.

Perkembangan Fisik

Menurut Hurlock (1980), baik pria maupun wanita selalu terdapat ketakutan, dimana penampilannya pada masa ini akan menghambat kemampuannya untuk mempertahankan pasangan mereka, atau mengurangi daya tarik lawan jenis.

Selain itu, sebuah penelitian dalam Nowark (1977) sebagaimana yang dikutip oleh Jhon F. Santrock (1995), menemukan bahwa perempuan berusia dewasa madya lebih memfokuskan perhatiannya pada daya tarik wajah dari pada perempuan yang lebih muda atau tua. Dalam penelitian ini, wanita dewasa madya lebih mungkin menganggap tanda-tanda penuaan sebagai pengaruh negatif terhadap penampilan fisiknya.

Adapun beberapa perubahan fisik mulai tampak lebih awan di usia 30 tahun, tetapi pada beberapa titik atau bagian terjadi di usia 40 tahun, menurunnya perkembangan fisik menunjukan bahwa masa dewasa madya telah datang.


Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya antara lain:

1. Timbulnya Uban.
2. Kulit mulai keriput.
3. Gigi yang menguning.
4. Tubuh semakin lama semakin pendek karena otot-otot melemah.
5. Punggung orang dewasa melemah kerena piringan sendi di tulang belakang mengalami penurunan.
6. Tulang-tulang bergeser lebih dekat antara yang satu dengan yang lainnya, misalnya, seorang laki-laki yang tingginya 5 kaki 10 inci pada usia 30 tahun barang kali akan menjadi 5 kaki 9 7/8 inci di usia 50 tahun, dan mungkin akan menjadi 5 kaki 9 1/4 pada usia 60 tahu.
7. Sulit melihat objek-objek yang dekat. Daya akomondasi mata, kemampuan untuk memfokuskan dan mempertahankan gambar pada retina mengalami penurunan paling tajam pada usia 40 dan 59 tahun.
8. Penurunan pada sensitivitas pendengaran.
9. Menopause. pada usia dewasa madya ini mereka akan mengalami periode menopaose, dimana pada periode ini haid dan kemampuan bereproduksi akan berhenti secara keseluruhan, sehingga dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan bagi wanita, seperti hot flushses, mual, letih, dan cepatya denyut jantung. hal ini disebabkan oleh menurunnya produksi hormon estrogen oleh indung telur.
10. Penurunan kebugaran fisik. masalah kesehatan utama pada masa dewasa madya antara lain penyakit kanker, kardivaskuler, dan obesita.

Dewasa Madya Menurut Pandangan Islam

Sudah menjadi ketentuan Allah SWT bahwa setiap manusia pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang hidupnya, yaitu dari dalam kandungan menjadi masa kanak-kanan, remaja, dewasa, parubaya, dan kemudian menjadi lemah dan renta dimana kesemuanya memiliki karakteristiknya masing-masing. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Qs. Ar-Rum ayat 54:

"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu
) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa"


Orang yang telah mencapai usia 40 tahun biasanya mulai menampakan tanda-tanda penuaan yang diantaranya menurut Muhammad Musa Syarif (2007) adalah tampak penuaan pada rambut kepala dan jenggotnya, dimana pada sebagian orang karena penuaan ini mereka merasa takut, gelisah, dan berusaha menyembunyikan tanda penuaan yang telah nampak, sehingga tidak jarang mereka merubahnya dengan berbagai cara dan media.


Sumber:
Elizabeth Hurlock. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Jhon F. Santrock. (1995). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Muhammad Musa Yarif. (2007). Gemilang di Usia 40 Tahun saat Tepat Memantapkan Langkah Meraih Keberhasilan Puncak di Masa Produktif. Jakarta: Grafindo.

Kamis, 18 Maret 2010

Kentang Ati Balado

Ingin mecoba kreasi ati dan kentang dengan cita rasa yang berbeda???
silakan mencoba kreasi ini...


Bahan:

  1. 5 buah kentang.
  2. 3 buah ati.
  3. Lada secukupnya.
  4. 1 siung bawang bombai kemudian iris melintang.
  5. 3 siung bawang merah.
  6. 2 siung bawang putih.
  7. 10 buah cabe merah.
  8. 2 buah cabe rawit.
  9. 1/2 snk mkn madu.
  10. 1/2 snk mkn gula merah.
  11. 1 sendok mentega untuk menumis.
  12. Garam dan gula secukupnya.
Cara Membuat:
  1. Rebus ati hingga matang kemudian potong melintang.
  2. Potong kentang melintang menjadi 4 bagian dan goreng hingga kecoklatan.
  3. Haluskan lada, bawang merah, bawang putih, dan cabe kemudian tumis bersama bawang bombai.
  4. Setelah bumbu wangi, masukan kentang, ati, garam, gula putih, gula merah, dan madu.
  5. Bila telah teraduk rata maka angkat dan sajikan.

+++++ Silakan Mencoba +++++

Sabtu, 13 Maret 2010

Tuna Goreng Tepung Lada Hitam Saos Tiram

Bahan:
  1. 1/2 kg ikan tuna potong dadu.
  2. 1 buah wortel iris tipis memanjang.
  3. Tepung terigu.
  4. 1 sndk mkn tepung mazena.
  5. 2 butir telur ayam.
  6. Jeruk nipis.
  7. 4 siung bawang merah.
  8. 3 siung bawang pitih.
  9. 2 bh cabe merah.
  10. Tomat secukupnya.
  11. 2 sndk mkn lada.
  12. 2 sndk mkn bubuk lada hitam.
  13. 1 saset saos tiram.
  14. Kecap manis secukupnya.
  15. 2 sndk mkn mentega.
  16. Gula dan garam secukupnya
Cara Membuat:
  • Tuna Goreng Tepung Lada Hitam
  1. Cuci bersih tuna kemudian rendam dengan jeruk nipis krng lbh 10 menit.
  2. Setelah itu tiriskan dan taburi dengan 1 1/2 sndk mkn lada dan garam secukupnya krng lbh 15 menit.
  3. Masukan tuna ke dalam telur kemudian ke dalam tepung, ulangi hingga 2 kali.
  4. Untuk tepung terigu, campur dengan 2 snk mkn bubuk lada hitam.
  5. Gereng tuna dengan minyak dan mentega hingga terendam.
  6. Bila sudah kekuningan, angkat dan tiriskan.
  • Saos Tiram
  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, lada, tomat dan garam secukupnya.
  2. Tumis bumbu dan irisan cabe merah.
  3. Setelah wangi masukan wortel, saos tiram, kecap, garam, gula, dan tepung maezena, masak hingga mengental dan sajikan bersama tuna goreng tepungnya.
note:
bila ingin lebih pedas, dapat ditambahkan saos pedas atau bila ingin ada asam-asam dapat pula ditambakan dengan mayonnaise... pasti lebih berwarna rasanya... em yammi

======= selamat mencoba=======

Senin, 08 Maret 2010

Perkembangan Masa Remaja

Pengertian Remaja

Istilah Adolescence berasal dari bahasa latin adolescare yang berarti ‘tumbuh’ atau ‘tumbuh menjadi dewasa’. Dalam kamus psikologi yang ditulis oleh J.P. Chaplin, 2004, Adolescence merupakan suatu periode antara pubertas dan kedewasaan, dimana usianya antara 12-21 tahun untuk anak gadis dan 13- 22 tahun untuk anak laki-laki.

Rentang usia masa remaja menurut zakiah daradjat (2003) dibagi menjadi dua, yaitu remaja awal dan remaja akhir. Dimana masa remaja awal berkisar antara 13-16 tahun dan remaja akhir antara 17-21 tahun.

Remaja awal

Perubahan yang paling menonjol pada masa ini adalah perubahan jasmani mereka yang relative cepat .
• Tubuhnya bertambah cepat akan tetapi tidak serentak seluruhnya sehingga menimbulkan ketidakseimbangan, gerak dan tubuhnya tampak kurang serasi. Contohnya;

Seorang remaja A memiliki poster tubuh yang tampak tinggi kurus dengan kaki, sedangkan hidung dan tangannya lebih besar dari bagian yang lainnya.

• Pada perkembangan kognitifnya, remaja sudah mampu berpikir abstrak dan mengambil kesimpulan yang abstrak dari kenyataan yang dilihat dan didengarnya.
• Perubahan pada kelenjar, dimana kelenjar kanak-kanak (thypus dan pienal) berhenti mengalir dan berganti dengan kelenjar seks (gonad) yang berfungsi memproduksi hormone-hormon sehingga bertumbuhlah tanda-tanda seks sekunder.

Beberapa tanda seks sekunder yang ada pada remaja yaitu;
o Pada remaja pria: terjadi perubahan suara, tumbuhnya rambut-rambut pada pangkal pipi, kumis, tumbunya jakun, dan sebagainya.
o Pada remaja putri: pinggul mulai membesar, timbulnya payudara dan kelenjar susu.

Perubahan jasmani yang relative cepat menimbulkan kecemasan pada remaja, sehingga menyebabkan terjadi kegoncangan emosi, kecemasan, dan kekhawatiran. Selain itu timbulnya dorongan seks yang memantul dalam tingkah laku dan perhatian mereka kepada lawan jenis.

Remaja akhir

Pada masa ini, perkembangan jasmani dan kecerdasannya sudah mendekati sempurna. Dengan kata lain, tubuh dan seluruh anggotanya telah dapat berfungsi dengan baik, kecerdasannya telah dianggap selesai pertumbuhannya , tinggal pengembangan dan penggunannya saya yang harus diperhatikan.

Dimasa ini terdapat berbagai gejolak perasaan yang membuat mereka terombang-ambing. Adapun gejolak yang terjadi antara lain;
1. Emosi yang saling bertentangan yang diantaranya di sebabkan oleh pertentangan dan ketidak
serasian yang terdapat dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

Emosi yang muncul biasanya diungkapkan dengan menggerutu, tidak mau berbicara, atau dengan suara keras mengkeritik orang-orang yang menyebabkan amarah. Dan kematangan emosi pada remaja terlihat bila mereka memiliki emosi yang stabil. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mencapai kematangan emosi adalah mereka harus belajar memperoleh gambaran tentang situasi-situasi yang dapat menimbulkan reaksi emosional dan belajar menggunakan katarsis emosi untuk menyalurkan emosinya. (Hurlock, 1980)
2. Adanya pertentangan antara ajaran agama dan pengetahuan umum.
3. Dorongan seks yang semakin terasa.

Selain itu remaja merasa dirinya telah dewasa, mereka berharap atau menginginkan perhatian dan tanggapan dari orang lain, baik itu dari orang tua, guru dan maupun masyarakat agar mereka dihargai dan diperlakukan seperti orang dewasa.

Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja

Tugas perkembangan menurut Robert j Havighus adalah tugas yang muncul pada saat atau satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan selanjutnya. Adapun tugas-tugas perkembangan yang harus dilakukan oleh remaja menurut Mohammad Ali dan Mohammad Asrori (2004) antara lain:
1. Mampu menerima keadaan fisiknya.
2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlaian jenis
4. Mencapai kemandirian emosional.
5. Mencapai kemandirian ekonomi.
6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.
7. Mengembangkan prilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.
8. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan.
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.



Referensi:
1. Ali, Mohammad, dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangna Peserta Didik, Jakarta: Bumi Aksara.
2. Chaplin, J.P, 2004, Kamus Lengkap Psikolog, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
3. Daradjat, Zakiah, 2003, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang.
4. Hurlock, E. B, 1980, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga.

Kamis, 04 Maret 2010

alur penerimaan karyawan baru

bekasi, 5 maret 2010
by Ratu Nisa Indriasari

alur penerimaan karyawan baru ini didapatkan dari dosen saya yang bernama bapak Asep Haerul Gani ketika saya kuliah pengenai pio peminatan di bulan maret tahun 2007

adapun alur peneriman karyawan baru yaitu:

iklan - kumpulkan lamaran - test - wawancara - refference check - tes kesehatan - opering - tanda tangan pk (peranjian kerja)

1. iklan
iklan dapat dibuat dengan menggunakan media cetak maupun elektronik yang mana iklan ini memiliki ciri-ciri yang antara lain:
  • iklan sirri, yaitu perusahaan tidak menjelaskan perusahannya secara jelas. contohnya
    tidak mencantumkan nama perusahaannya.
  • our klien, yaitu perusahaan memakai pihak ketiga untuk mencari karyawan baru. contohnya experd dan executive search.
  • iklan terang- terangan, yaitu perusahaan menjelaskan mengenai perusahaannya baik itu nama, alamatnya, dan ataupun menjelaskan sedikit mengenai perusahaan tersebut. alamat yang di berikan perusahaan ada yang berupa po box, email, dan atau keduanya.
menghitung biaya iklan koran:
con;
pertanyaan: berapakah biaya iklan koran untuk ukuran 1/32 (L = 73 mm. P = 100 mm)
jika diketahui biaya iklan Rp. 40.000.- ?
jawaban:
dik: - harga iklan = Rp. 40.000.-
- 1 kolom = 4, 2 cm
- L = 73 mm
- P = 100 mm
dit: biaya iklan 1/32?
jwb:
rumus: (kolom x p x harga iklan) + ppn

* 73 mm = 2 kolom

* maka: (2 x 100 x 40.000) + 10% = 8.800.000
* jadi biaya iklan untuk ukuran 1/32 adalah Rp. 8.800.000.-

wah untuk sebuah iklan koran ukuran 1/32 aja perusahaan kira- kira harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 8.800.000.- bila banyak karyawan yang keluar masuk dalam setahun di perusahaan tersebut berapa rupiah yang harus mereka keluarkan hanya untuk biaya iklan?

2. mengumpulkan lamaran
setelah perusahaan mengeluarkan iklan lowongan baik dimedia cetak maupun elektronik, maka tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data pelamar yang telah masuk ke data base perusahaan yang kemudian akan di pilih dan di saring untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu pemanggilan.

calon karyawan baru yang dipilih harus sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan sebelumnya sesuai dengan permintaan user yang bersangkutan. dimana biasanya user telah menetapkan kriteria -kriteria tertentu yang di butuhkan untuk menepati posisi tersebut dan biasaya dengan tidak mengabaikan contoh karyawan yang memiliki kinerja terbaik yang pernah menduduki jabatan tersebut di perusahaan sebagai model atau salah satu kriteriya yang diinginkan.

contohnya; lamaran sebagai cs
kriteria pelamar: - usia max 27 tahun - lulusan min D3 -berpenampilan menarik
- mampu bahasa inggris baik lisan maupun tulisan

3. test
alat tes digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kecerdasan maupun kepribadian dan sikap kerja calon karyawan. ada beberapa macam tes yang digunakan, contohnya dengan menggunakan TPA, psikotes, tes diskusi kelompok, tes toefel dan lain sebagainya yang mana tes- tes tersebut di sesuaikan dengan posisi yang akan di isi.

alat psikotes yang dapat di gunakan untuk menyaring calon karyawan misalnya dengan menggunakan; tes pauli, warteg, DAP, Baum, dan IST.

4. wawancara
setelah calon karyawan dinyatakan lolos dalam tes seleksi tulis, maka tahap selanjutnya adalah melakukan wawancara.

bagi seorang rekruter (pewawancara), disarankan untuk membuat data mengenai pertanyaan yang akan di tanyakan dan model pertanyaan apa yang akan digunakan supaya wawancara dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang tidak merugikan perusahaan maupun calon karyawan. karena calon karyawan itu merupakan salah satu aset pengguna produk maupun jasa dari perusahaan kita. oleh karena itu berikanlah kesan yang baik mengenai perusahaan ke pada calon karyawan baru kita.

bentuk-bentuk wawancara ada beberapa macam, misalnya pertanyaan terstruktur dan terbuka. kenali dengan baik metode wawancara yang ada serta pahami kekurangan dan kelebihan dari metode tersebut seta pergunakanlah sesuai dengan keguanaannya.

5. refference cek
proses ini adalah proses untuk mengkonfirmasi kebenaran data yang di tulis oleh pelamar, dengan kata lain kita mengecek, misalnya apakah benar pelamar tersebut telah bekerja di perusahaan z selama 1 tahun.

untuk proses ini perusahaan harus memastikan berapa persisnya biaya yang akan di keluarkan dalam proses refference cek. misalnya perusahaan harus memperhitungkan berapa lama waktu yang di butuhkan permenitnya untuk menelepon orang yang telah direferensikan oleh pelamar, berapa rupiahkah permenitnya? dan perhitungan- perhitungan lainnya.

6. test kesehatan
tes kesehatan ini di bertujuan tuntuk memastikan apakah pelamar dalam keadaan yang sehat sehingga tidak merugikan pihak perusahaan.

7. opering
opering adalah negosiasi gaji. penetapan gaji sangat penting untuk perusahaan maupun calon karyawan sendiri. sehingga keduanya tidak ada yang mau di rugikan. oleh karena itu disinilah kebijakan perusahaan di tuntut apakah perusahaan akan menetapkan gaji di bawah harga pasar, sesuai harga pasar, ataukah di atas harga pasar. intinya adalah bagaimana perusahaan membayar orang yang tepat dengan angka yang tepat dan dengan alasan yang tepat pula.

misalnya untuk gaji seorang CS di suatu bank swasta berkisar a0ntara Rp. 1.250.000 - Rp. 1.500.000. bank A menberikan gaji CS-nya sebesar Rp. 1.400.000 dengan tunjanga yang di berikan adalah tunjangan kesehatan dan jam lembur; bank B Rp. 1.350.000. dengan tunjangan kesehatan, transport, dan jam lembur; bank C Rp. 1.450.000 dengan tunjangan kesehatan, transport, dan jam lembur. mana yang anda pilih?

atau contoh lain:

kasir gaji

* toko swalayan A ........................................ Rp. 1.1 juta
* toko swalayan B ........................................ Rp. 1 juta
* toko swalayan C ........................................ Rp. 900.000

maka, yang paling sesuai adalah perusahan kita Rp. 900.000. mengapa?
karena:
- posisi kasir mudah di cari dan masih banyak pelamar yang bersedia di gaji dengan nominal
tersebut.
- perusahaan harus untung.
- untuk memotivasi karyawan agar mau berkembang ke jenjang jabatan yang lebih tinggi lagi.

namun untuk staf yang sulit dicari maka harus memberikan gaji ai atas harga pasar apalagi bila orang tesebut mempunyai kompetensi yang cemerlang di bidangnya.

oleh kerena itu bijaklah dalam menetapkan sesuatu.....

8. tanda tangan PK (perjanjian kerja)
setelah semua proses sudah dilalui, tahap terakhir adalah penandatangan perjanjian kerja. dimana biasanya berisi tentang:
  • nama perusahaan yang biasanya di sebut pihak pertama.
  • nama calon karyawan yang biasanya di sebut pihak ke dua.
  • jabatan atau posisi yang akan di tempati oleh calon karyawan.
  • sejak kapan karyawan tersebut bekerja di perusahaan.
  • batas waktu karyawan tersebut (hal ini biasaya di gunakan untuk karyawan kontrak, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun)
  • ketentuan bila karyawan ingin berhenti (misalnya, memberitahukan perusahaan minimal 1 bulan jika ingin memutuskan kontrak).
  • hak dan kewajiban perusahaan maupun karyawan. dan lain sebagainya.

nah... sebelum itu semua dilakukan, maka ada baiknya perusahaan dalam mencari calon karyawan baru memperhitungkan beberapa aspek diantaranya:

1. berapa persisnya biaya yang harus di keluarkan oleh perusaan untuk proses pencarian calon
karyawan baru?
2. berapa waktu yang di butuhkan untuk proses pencarian pegawai baru hingga mereka di
terima?
3. kapan waktu yang tepat untuk mencari atau membuka lowongan pekerjaan tersebut?
4. apakah posisi tersebut memang benar- benar di butuhkan?
5. apakah posisi tersebut dapat di kerjakan oleh karyawan yang ada atau dengan kata lain
karyawan tersebut mempunyai job tambahan?
6. karyawan yang dicari berasal dari dalam perusahaan ataukah dari luar perusahaan?
7. bila dari luar apakah dari data base pelamar yang sudah ada ataukah menggunakan
iklan?
8. apakah perusahaan merekrut calon karyawan baru dengan menggunakan karyawan
perusahaan sendiri ( hrd yang ada) ataukah dengan menggunakan jasa dari pihak
ketiga?
9. bila perekrutan di lakukan oleh perusahaan sendiri, berapa persisnya biaya yang dikeluarkan
dan berapa persisnya biaya yang dapat di hemat oleh perusahaan bila tidak menggunakan
pihak ketiga, namun adakah kekuranganya?
10. apa manfaat dan kekurangan bila menggunakan jasa pihak ketiga dalam proses rekrutasi?


---------- untuk sementara sekian dulu ya

lain waktu di teruskan dengan topik yang berbeda----------------

cumi goreng tepung saos teriyaki lada hitam

Bahan:

1. 1/2 kg cumi segar
2. tepung terigu 4 sendok makan
3. 1 butir telur ayam
4. 3 siung bawang merah
5. 1 siung bawang putih
6. 1/2 siung bawang bombai iris tipis
7. 1 1/2 sdm lada hitam (sesuai selera)
8. saos teriyaki secukupnya
9. 5 cm jahe
10. gula dan garam secukupnya
11. 1 1/2 sdm mentega
12. minyak sayur

cara membuat:

a. cumi gorang
1. cuci bersih cumi dan potong melintang kemudian rebus bersama jahe yang telah
dimemarkan hingga masak.
2. tiriskan cumi dan masukan ke adonan tepung kemudian goreng hingga kecoklatan.
adonan tepung:
- tepung terigu, telur, mentega, air secukupnya, 1/2 sdm mentega, dan 1/2
lada hitam, aduk hingga rata

b. saos teriyaki lada hitam
1. panaskan minyak dan 1 sdm mentega.
2. haluskan bawang merah dan bawang putih, kemudian tumis bersama bawang bombay
3. setelah agak kecoklatan masukan saos teriyaki, lada hitam, jahe, tambahkan sedikit
air, garam, dan gula secukupnya.
4. setelah agak mengental angkat dan sajikan bersama cumi goreng

note:
- cumi goreng dapat dipisahkan dengan saos teriyaki lada hitamnya atau saos teriyaki
lada hitam dapat di taburi di atas cumi goreng.
- bila ingin pedas dapat di tambahkan lada tau saos sambal


------ selamat mencoba ------

Entri Populer