Minggu, 03 Juli 2011

Macam-macam Teori Emosi

Melanjutkan pembahasan kita mengenai emosi sebelumnya, untuk kali ini saya akan membahas tentang teori-teori yang dikemukakan oleh para tokoh untuk menjelaskan mengenai emosi. Adapun teori tersebut antara lain:
  1. William James (Fisik --: emosi)
    Emosi menurutnya timbul dari perubahan fisiologis yang terjadi sebagai respn terhadap situasi yang menakutkan
    Con:

    Ditengah jalan Widyan terpeleset kulit pisang sehingga ia terjatuh dan merasa sakit, setelah tu ia berdiri dengan rasa malu

  2. Walter Cannon
    • Menurutnya perubahan fisik cendrung tidak berbeda dari emosi yang satu ke emosi yang lain, yang membedakan hanya individu yang mengalami
    • Organ internal merupakan strukstur reaktif yang peka karena itu tidak memenuhi sarat pada sember emosi
      Con:

      Jantung berdebar-debar bukan hanya karena emosi, tapi bisa saja karena ia mengidap suatu penyakit
    • Segala sesuatu yang menimbulkan reaksi fisik bukan reaksi yang sebenarnya
      Con:

      Jalan yang sempoyongan pada pemakai narkoba
    • Menurutnya yang mempengaruhi terjadinya emosi pada manusia adalah hipotalamus

  3. Cannon- Bard
    • Reaksi fisik dan emosi bersamaan
    • Bard: bukan hanya hipotalamus yang mempengaruhi emosi pada seseorang namun juga karena adanya talamus

  4. Teori kognitif
    • Tokoh: Schachter dimana ia mengatakan bahwa emosi merupakan fungsi interaksi antara faktor kognitif dan keadaan keterbangkitan fisiologis
    • Emosi dipengaruhi oleh kognitif
    • Cara individu menggambarkan emosinya biasanya adalah dengan menggambarkan apa yang membuat mereka emosi dan reaksi badan yang dirasakan, serta kesulitan dalam menghadapi hal tersebut

  5. Tingkat keterbangkitan emosi
    • Dengan tingkat keterbangkitan emosi yang rendah, seseorang siap dan berminat bila diberikan tugas
    • Penampilan optimal pada tingkat keterbangkitan emosi yang sedang
    • Emosi yang terus-menerus dapat menyebabkan psikosomatis

  6. Pengukuran emosi
    • Emosi dapat diukur dengan menggunakan Galvanic Skin Response (GSR)
    • GSR ini merupakan indikator kepekaan dari perubahan dalam keadaan emosi
    • Perubahan fisik dapat dilihat waktu emosi terangsang elektroda yang ditempelkan pada kulit (mis: telapak tangan) yang dihubungkan dengan galvanometer

Sumber:
Catatan matakuliah "Psikologi Umum" Jakarta 08/ 04/ 04

Note:
Untuk memperjelasa pembahasan mengenai emosi silakan lihat pembaasan sebelumnya di:
http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2011/07/pengertian-respon-fisiologis-dan-fungsi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer